Minggu, 10 April 2016

Tips & Trik Cepat & Mudah Menghafal Al-Quran

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum,

Sebenernya, semua ini bermula dari sebuah pertanyaan yang pengeeeeen banget ditanyain dari beberapa hari yang lalu. Dan hari ini akhirnya berhasil ditanyakan.“Aku mau tau dong, hafalan Al-Qur’an mu udah sampai surah yang keberapa ? Ya… mana tau jawabanmu bisa jadi inspirasi orang lain”. Ternyata temenku ini ga mau jawab. “Ayoo jawab… *ngancem ni ceritanya.. hehe”. Sampe di ancem begini juga tetep we ga mau jawab. Katanya, “privacy“. Ya deh, gak maksa. Tapi pas ditanyain ke yang lain alhamdulillaah ada yang jawab. Dan, jawabannya luar biasa.

Sampai aku langsung grusak-grusuk nyari tisyu. Ihks. Bikin terharu banget. Dia bilang, “Alhamdulillah dah slesai 30 juz”. Subhanallaah tabarakallaah. Umurnya 20 tahun (tahun 2011 ini). Entah dari umur berapa dia hafal Al-Qur’an. Belajarlah melihat orang lain sebagai INSPIRASI, bukan PEMBANDING.

Iri banget, pingin juga bisa hafal Al-Qur’an. Diceritakan juga sama mba Thiffal Izzah Ramadhani, bahwa adiknya sudah hafal Al-Qur’an dari kecil. Yang -atas kemudahan dan kemurahan Allaahu Ta’ala- berperan besar mengantarkannya untuk masuk ke dalam agama Islam, agama yang paling mulia ini.Subhanallaah. Adiknya yang bernama Syafa itu hafal Al-Qur’an kurang lebih sejak umur 6 TAHUN.

Dan akhirnya mulai mengetahui bahwa anak usia 6 tahun hafal alquran itu bukan hanya ada dijaman Imam Syafi’i.Dan mulai tahu juga bahwa salah satu (bukan satu-satunya) standar seorang penuntut ilmu adalah dilihat dari seberapa jauh interaksinya dengan Al-Qur’an. Kata Mba Thiffal, “Dulu, waktu tiap mau tidur dibacakan Ayat-ayat Al-Qur’an, kalo udah tidur mereka berhenti bacanya, soalnya waktu kecil dulu Syafa & Syifa rewel kalau masalah tidur… baru diem nangisnya kalau dibacakan ama abi… Allahu a’lam.”

Istimewa banget ya, seseorang yang bisa memperoleh kekuatan, kemapanan, dan kemudahan dalam hafalan, terutama hafalan Al-Qur’an. Apalagi di usia muda belia. Lebih-lebih lagi kalau masih kecil imut kumut kumut. Masyaa Allaah itu kebahagiaan yang sangat sangat sangat membahagiakan. Ya ga? Iya dong. Trus bagaimana sih cara dahsyat menghafal Qur’an? Biar kuat hafalannya, awet, tahan lama, dan gak gampang lupa. Yakin bisa ga nih ? Hehe. Bisalah insyaa Allaah. Bismillaah. Bi-idznillaah.

Nih, caranya :Misalnya kamu menghafalkan sebuah surah dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 6 ayat. Bagi saja surah tersebut menjadi dua bagian, masing-masing 3 ayat. 3 ayat pertama diulang-ulang 20x, 3 ayat kedua diulang-ulang 20x. Udah selesai, trus 6 ayat tersebut digabung dan diulang sebanyak 20x. Terus aja gitu untuk surah-surah yang selanjutnya. Ni, ada gambarnya biar lebih dipahami.

Cara Cepat Menghafal Al-Qur'an
Nah, masih ada kelanjutannya nie. Penting banget ni untuk diperhatikan.

BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?
Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.

BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?
Mulailah mengulang al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan Al-Quran setiap dua minggu sekali. Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun.

APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah Al-Quran sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi semasa hidupnya, beliau membagi al qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap 7 hari sekali.

Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: “kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)”. (HR. Ahmad).

Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:
Hari pertama: membaca surat “Al-Fatihah” hingga akhir surat “An-Nisa’”,
Hari kedua: dari surat “Al-Maidah” hingga akhir surat “At-Taubah”,
Hari ketiga: dari surat “Yunus” hingga akhir surat “An-Nahl”,
Hari keempat: dari surat “Al-Isra’” hingga akhir surat “Al-Furqon”,
Hari kelima: dari surat “Asy Syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”,
Hari keenam: dari surat “Ash-Saffatt” hingga akhir surat “Al-Hujurat”,
Hari ketujuh: dari surat “Qaaff” hingga akhir surat “An-Naas”.

Para ulama menyingkat wirid nabi dengan al-Qur an menjadi kata: ” Fami bisyauqin ( فم ي ب شوق ) “, dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya, maka:
huruf “fa” symbol dari surat “Al-Fatihah”, sebagai awal wirid beliau hari pertama,
huruf “mim” symbol dari surat “Al-Maidah”, sebagai awal wirid beliau hari kedua,
huruf “ya” symbol dari surat “Yunus”, sebagai wirid beliau hari ketiga,
huruf “ba” symbol dari surat “Bani Israil (nama lain dari surat al isra)”, sebagai wirid beliau harikeempat,
huruf “syin” symbol dari surat “Asy Syu’ara”, sebagai awal wirid beliau hari kelima,
huruf “wau” symbol dari surat “Wa Shaffat”, sebagai awal wirid beliau hari keenam,
huruf “qaaf” symbol dari surat “Qaaf”, sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat “An-Naas”.

BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara membuka mushaf lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan antara keduanya, kemudian buatlah tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya, dan ketika anda melakukan murajaah hafalan perhatikan perbedaan tersebut dan ulangilah secara terus menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).

Sumber: Al-Atsariyyah.com


Sabtu, 11 April 2015

Gunung Warna Warni Yang Diceritakan Dalam Al-Qur'an Ternyata Ada Di Negri China

Seperti apa yang digambarkan dalam al-Qur'an ternyata fenomena gunung berwarna-warni yang difirmankan Allah dalam Surat Al Fathir 27, pun benar adanya. Surat Ar Rahman 19-20 yang menyebutkan fenomena alam berupa pertemuan dua lautan yang tidak bercampur; Meskipun demikian,mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui fenomena alam yang indah berupa gunung-gunung yang berwarna-warni di Zhangye Danxia, provinsi Gansu, Cina.

Al-Qur'an telah menginformasikan fenomena alam tersebut 14 abad yang lalu. Apakah Nabi Muhammad SAW pernah ke Cina? Tidak pernah sama sekali. Tiada lain tiada bukan, informasi tersebut bersumber dari wahyu Allah SWT semata,ٌ "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya.

Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang BERANEKA MACAM WARNANYA dan ada (pula) yang hitam pekat." (QS. Fathir 27). Gunung yang terletak di China ini tampak seperti hamparan pelangi karena itu orang menyebutnya 'rainbow mountain. Gunung pelangi seluas 300 kilometer persegi ini merupakan bagian dari Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu, China.

Bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning. Meskipun demikian, di sana tidak ditemui tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahnya yang tandus. Fenomena alam yang menakjubkan ini merupakan contoh geomorfologi petrografi yang terbentuk karena kondisi lingkungan.

Menurut Telegraph, warna-warni perbukitan yang menakjubkan tersebut berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak Periode Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu. Gunung ini akan menampilkan pola warna yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi cuaca dan pencahayaan matahari. Warna-warni gunung ini akan semakin kontras jika turun hujan pada hari sebelumnya.

Sumber : 

Kamis, 06 Februari 2014

Keberanian Pemuda Palestina, Tangan Kosong Lawan Tentara Israel Bersenjata


Gaza al An melansir foto-foto pemuda Palestina melawan tentara Israel, Kamis (2/1). Dengan cepat foto heroik itu tersebar ke media sosial di berbagai negara.

Dalam foto itu terlihat keberanian sejumlah pemuda Palestina dengan tangan kosong melawan tentara-tentara Israel yang bersenjata lengkap. Di salah satu foto tampak seorang pemuda berkaus lengan panjang menendang dua tentara Israel. Di foto yang lain tampak pemuda lain datang membantu dan terlibat duel dengan dua tentara Israel tersebut.

Foto-foto ini sebenarnya bukan hal baru di Palestina. Pemuda Palestina dikenal memiliki keberanian tinggi dalam menghadapi penjajah Israel. Meski tidak membawa senjata, mereka berani berhadapan dengan tentara yang bersenjata lengkap termasuk panser dan tank. Cita-cita menggapai syahid membuat pemuda yang bergabung dengan Hamas maupun perlawanan Islam lainnya tak pernah gentar menghadapi Israel. Sebaliknya, meski didukung dengan senjata canggih dan kendaraan lapis baja, hingga kini Israel tidak berani melancarkan serangan darat dalam berperang melawan Hamas di Gaza.

Sumber : bersamadakwah.com

Rabu, 05 Februari 2014

Fakta Ilmiah, Buang Hajat dengan Jongkok Seperti Nabi Lebih Sehat daripada Duduk ala Barat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya untuk jongkok saat buang air besar. Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan posisi ini dalam Zaadul Ma’ad pada bab Petunjuk Nabi dalam Hal Buang Hajat. 

Kebiasaan Rasulullah ini juga menjadi kebiasaan umat Islam hingga lebih dari seribu tahun. Namun, seiring dengan populernya kloset duduk standar Amerika, semakin banyak Muslim yang mengikuti cara orang-orang Barat dalam buang hajat. Padahal, fakta ilmiah membuktikan, posisi terbaik dalam buang air besar adalah dengan jongkok. Medical Observer pada pekan lalu merilis fakta ilmiah bahwa buang hajat sambil jongkok adalah posisi yang lebih sehat dibandingkan buang hajat sambil duduk.

Dalam sebuah studi tahun 2003, 28 orang sehat menjadi relawan untuk buang hajat dengan duduk di toilet standar, duduk di toilet rendah, dan jongkok. Penelitian ini tidak hanya mencatat berapa lama waktu mereka, tetapi juga berapa banyak usaha yang dibutuhkan. Jongkok, studi ini menyimpulkan, memerlukan paling sedikit waktu dan usaha.

"Ini menunjukkan posisi jongkok lebih tepat secara fisiologis,” kata pakar pencernaan Anish Sheth, “Sederhananya, itu membuka jalur usus besar."

Ketika kita berdiri, usus besar (di mana kotoran disimpan) akan mendorong melawan otot puborecatlis. Duduk hanya sebagian melemaskan otot itu. Sedangkan jongkok sepenuhnya melemaskan, meluruskan usus besar. Itu, pada gilirannya, memudahkan proses buang kotoran.

Para ahli berpendapat bahwa penyakit pencernaan seperti radang usus, sembelit, dan wasir berasal dari duduk tegang saat berada di toilet. Beberapa dokter bahkan menyarankan pasien mencoba berjongkok untuk menangani masalah usus mereka. Namun, ada pula yang merekomendasikan menambahkan pijakan khusus agar bisa jongkok tanpa harus mengganti toilet duduknya.

Penelitian yang lebih baru yang dilakukan Stanford University juga menyimpulkan bahwa jongkok adalah cara yang tepat dan disarankan untuk buang hajat. 

Jumat, 24 Januari 2014

7 Wasiat Rasulullah

Tujuh Wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar Al Ghifari Ra sebagaimana dikutip dari Hadits Riwayat Ahmad.
  1. Supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka.
  2. Beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang di atasku.
  3. Beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku.
  4. Aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan "laa hawla wa laa quwwata illa billah".
  5. Aku diperintahk untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit.
  6. Beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah.
  7. Beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia (memohon hanya kepada Allah Ta'ala).

Kamis, 23 Januari 2014

Alasan Tidak Sholat?

(A: Orang yang bertanya, U: Ustadz)

A : Ustadz, saya tak boleh kena air...
U : TAYAMUM !!!
A : Ustadz, saya tak boleh berdiri...
U : DUDUK !!!
A : Ustadz, kaki saya tak boleh lipat...
U : Duduk atas kursi !!!
A : Ustadz, tak boleh duduk atas kursi, ada bisul...
U : BARING dan gunakan mulut !!!
A : Ustadz, tak boleh gerakkan mulut....
U : Sholat dengan SYARAT yaitu guna MATA !!!
A : Guna mata pun tak boleh ustadz....
U : Sholat guna HATI !!!
A : Kalau masih tak boleh guna hati?....
U : BUNGKUS KITA SHOLATIN BAWA ke KUBURAN!!

Semoga bermanfaat...

Senin, 13 Januari 2014

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H

Undangan untuk sahabat semua, hadirilah Tausyiah dalam Memperingati "Maulid Nabi Muhammad Saw" di Masjid Al-Muhajirin.

Hari ini, 12 Rabiul Awwal dimana salah satu kenangan dari beliau yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga beliau wafat. Mari kita buktikan cinta kita kepada beliau dengan menjalankan sunnah-sunahnya.

"Menjalankan sunnah Nabi Muhammad adalah bukti cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya." (QS Ali Imran : 31)